Rabu, 05 Mei 2010

..dia hilang..

tawa itu hilang..
canda itu menguap..
untaian kata rindu tiada..
bahkan raut khawatirmu kini tak kan ada,

semua hilang, semua pergi karna saya
saya yang dengan sombongnya ingin merasa bebas
yang ternyata tanpa kamu itu lebih menyakitkan
akankah hari itu tiba? dimana semua kembali berwarna

kembali bersinar dan hangat
sehangat mentari pagi yang menyapaku setiap pagi
secerah sinar rembulan di malam hari
seindah warna-warni pelangi yang berwarna

4 komentar:

  1. neng uprit kenapaaaa? ayo cerita cerita

    BalasHapus
  2. huhuhuuuuuuu ia mbak dan.. ingin bercerita dan memeluk.. sedang gundah dan men"dingin".... :(

    BalasHapus
  3. tetapi kadang jeda diperlukan,
    juga hadirnya masa peralihan,
    seperti spasi pada tulisan,
    seperti senja saat mentari ditelan.

    supaya apa?

    supaya tulisan menjadi lebih bermakna,
    pun malam menjadi semakin syahdu.

    semua datang pada waktunya, neng,
    pada saatnya diperlukan,
    tetap berdoa ya, semoga semua yang terbaik yang datang.
    amiiiiiiinn :]

    *peluk via dunia maya*

    BalasHapus
  4. ahhh...... kamu benar.. semua pertunjukkanpun membutuhkan jeda. agar penonton merasa rindu untuk pertunjukkan selanjutnya,, makananpun perlu didinginkan agar rasanya lebih terasa..

    yes dear, tetap berusaha dan berdoa..

    *pelukanmu sungguh hangat, walaupun hanya di dunia maya* :)

    BalasHapus