bau matahari

kudengar pintu itu ada yang mengetuk..
satu kali, dua kali, tiga kali... tok tok tok..
adakah orang didalam? sapanya
hooo seorang pria berdri dibalik pintuku

aku pikir dia siapa.. ternyata orang yang tak asing bagiku.. kamu, dari mana saja tubuhmu menghitam. kamu terbakar matahari ya.. ahhh kau, bermain main terus, bagaimana rasanya bermain dengan mentari? pasti menyenangkan ya..

senyummu.. tersimpul dari pancaran sepasang mata.
kamu rindu aku?? ah yang bener.. sepertinya kamu lebih merindukan matahari dibandingkan aku, buktinya kamu lebih sering bermain dengan matahari daripada denganku..

hihihii tubuhmu bau matahari, sana ambil handuk dan lekas mandi agar bau mentari terganti oleh wangi tubuh basuhan liquid.

ayoo lekas mandi, nanti kita tukar cerita ya tentang mentari yang membakar tubuhmu, tentang mentari yang menemaniku melewati hari

:)

sapaan si putih..

lama mulut ini bungkam,
lama jemari ini terdiam,
dan lama rasanya pikiran ini membeku tak berdetak

hoo...dari mana saja kamu?? tanya si putih pada diriku yang lama tak menyentuhnya untuk menggoreskan kisah.

:) tidak dari mana mana, hanya saja sedang senang membaca melatih mata dan bermain main pada rumah tetangga, blog-blog yang menyenangkan untuk diikuti.

kamu apa kabar putih? sapaku
aku..aku kesepian.. karna tombol-tombolku lama tak kau pijat pijat, seperti halnya yang sering kamu lakukan pada tombol-tombolku... apakah kamu sakit?

tidak, jawabku.. aku hanya sedang ingin bermain dan mendengarkan,
sedang ingin menjadi pendengar dan pembaca

bukan sebagai pencerita seperti biasanya..

biarkan mulut dan jemariku ini beristirahat, dan biarkan pula mata ini bekerja untuk menggantikannya..

smoga harimu menyenangkan putih :)

nanti kita bercerita lagi yaaa :)