Jumat, 31 Agustus 2012

teruntuk anakku

menatapmu menutup mata menghadirkan ketentraman dalam batinku, betapa aku mencintaimu
melihatmu membuka mata lalu tersenyum menghadiahi berjuta bahagia menari riang dalam kalbuku, betapa aku menyayangimu
melihatmu menangis, terluka, tersedu menghujamku dengan beribu pilu menancap hatiku, betapa aku mengasihimu
menemanimu tumbuh, bermain, belajar lalu mengeksplorasi setiap detail hidupmu membuat aku mengucap syukur, betapa aku cinta padamu..

anakku tetaplah tumbuh dalam tawa, tetaplah riang dalam suka menjalani hari yang selalu berbeda dalam hidupmu


aku mencintaimu..

perempuan dan tantangannya

Menjadi perempuan (dewasa) itu ternyata tidaklah mudah. terlalu banyak tantangan yang harus dihadapi. tantangan yang dimaksud adalah tantangan hati, dimana hati kita ditantang untuk bisa lebih sabar, bijak, tabah dan pantang menyerah.


Tantangan ini dimulai ketika kita memutuskan untuk bersama siapa kita akan melanjutkan hidup. karena ternyata dengan orang yang paling kita cinta sekalipun tantangan itu masih saja mendera kita. mulai dari bisakah kita menyikapi hal negatif dalam dirinya, bisakah kita menyesuaikan diri dengan kebiasaan yang ia miliki. bisakah kita melayani dia tanpa mengenal waktu.


Kemudian tantangan berikutnya dimulai saat kita mengetahui ada janin yang hidup dalam rahim kita. syukur alhamdulillah karna diberi anugerah dan kesempatan yang luar biasa itu. lalu kemudian tantangan itu menyapa melalui bisakah kita bersabar menahan rasa mual yang datang dipagi hari sebagai bentuk penyesuaian tubuh kita terhadap "benda asing" yang mulai tumbuh dan berkembang. bisakah kita menahan emosi kita yang meledak ledak tatkala ada rasa yang melukai hati. bisakah kita dengan sabar berjuang dan bertahan melawan rasa pegal akibat menopang perut yang semakin besar.


Lalu tantangan yang menjadi titik tolak berikutnya ialah ketika hari itu tiba, hari dimana "sesuatu" yang telah hidup sekian lama dalam rahim kita akan menyapa kita didunia nyata. tantangan yang cukup besar, karena kita harus berjuang melawan maut demi membantunya terlahir ke dunia. menahan rasa mulas ketika dia mulai kontraksi pertanda meluncur sedikit demi sedikit. menahan rasa sakit yang tak terkira ketika dokter mulai memerika berapa lama lagi ia akan lahir. menahan rasa pilu ketika milik kita mulai dijahit agar kemudian kembali pada bentuk semula.


Tantangan tentu saja belum berakhir, ketika ia mulai berada disamping kita. apakah kita mampu untuk melawan rasa kantuk dimalam hari demi memberikan susu terbaik padanya sebagai modal untuk bertahan hidup. mampukah kita menahan rasa lelah karena 24 jam ia membutuhkan kita. mampukan kita selalu tampak bahagia agar ia merasa tenang bersama kita. mampukah kita mendampinginya dengan baik tanpa diselingi rasa emosi karna kesal melihat tak hentinya ia menangis.


Hari demi hari tantangan akan datang silih berganti tanpa henti hingga sang Khalik memanggil kita untuk beristirahat dari setiap tantangan. tantangan yang diberi tentu untuk menjadikan diri kita kuat sebagai perempuan. kekuatan perempuan ada pada hatinya. meskipun dirinya lelah namun hatinya tau bahwa ada asa yang menanti yang akan mengantarnya pada kebahagiaan.


..atas nama perempuan yang terjatuh kemudian berusaha bangkit menghadapi setiap tantangan..